KISIKISI SOAL MATAPELAJARAN:KIMIA HARI/TANGGAL:
Banyak reaksi kimia melepaskan energi dalam bentuk panas, cahaya, atau suara. Ini adalah reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm dapat terjadi secara spontan dan menghasilkan keacakan atau entropi yang lebih tinggi >S> 0 dari sistem. Mereka dilambangkan oleh aliran panas negatif panas hilang ke lingkungan dan penurunan entalpi ΔH 0 peningkatan entalpi + ΔH penurunan entalpi -ΔH Reaksi endoterm dan eksoterm mengacu pada penyerapan atau pelepasan panas. Ada jenis energi lain yang dapat diproduksi atau diserap oleh reaksi kimia. Contohnya termasuk cahaya dan suara. Secara umum, reaksi yang melibatkan energi dapat diklasifikasikan sebagai endergonik atau eksergonik. Reaksi endoterm adalah contoh dari reaksi endergonik. Reaksi eksoterm adalah contoh reaksi eksergonik. Fakta singkat Reaksi endoterm dan eksoterm adalah reaksi kimia yang masing-masing menyerap dan melepaskan panas. Contoh reaksi endoterm yang baik adalah fotosintesis. Pembakaran adalah contoh dari reaksi eksoterm. Pengkategorian reaksi sebagai endo- atau eksoterm tergantung pada transfer panas bersih. Dalam setiap reaksi yang diberikan, panas diserap dan dilepaskan. Misalnya, energi harus dimasukkan ke dalam reaksi pembakaran untuk memulainya menyalakan api dengan korek api, tetapi kemudian lebih banyak panas yang dilepaskan daripada yang dibutuhkan.
Pembahasantentang perbedaan antara reaksi endoterm dan eksoterm dapat dilihat di bawah ini. Reaksi Endoterm Reaksi kimia yang dilanjutkan dengan penyerapan energi panas disebut reaksi endoterm. Dengan kata lain, saat bereaksi campuran menjadi dingin, dan akhirnya menjadi normal kembali setelah menyerap panas dari luar. Reaksi Eksoterm Reaksi
SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Jelaskan perbedaan antara reaksi eksoterm dan reaksi endoterm! Berikan pula contohnya! INI JAWABAN TERBAIK 👇 Perbedaan reaksi eksoterm, reaksi endoterm, dan contohnya. Diskusi Sistem dan lingkungan Bagian alam semesta yang kita selidiki atau perhatikan untuk diselidiki/dipelajari disebut sistem. Pada bagiannya, hal-hal yang melingkupi sistem dan bukan pusat perhatian atau bahan kajian disebut lingkungan. reaksi eksotermik Jika reaksi terjadi dengan adanya pelepasan panas pembangkit panas dari sistem ke lingkungan. Hal ini mengakibatkan kenaikan suhu dan penurunan entalpi reaksi, sehingga H reaktan > H produk, sehingga H negatif. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan reaksi eksoterm adalah 1. Kembang api menyala 2. Saat kita membakar sesuatu reaksi pembakaran 3. sterik 4. Nyalakan lilin 5. Besi berkarat 6. Nafas 7. Reaksi netralisasi antara asam dan basa. 8. Campuran air dengan asam kuat reaksi endoterm Jika reaksi terjadi dengan adanya penyerapan panas heat absorption dari lingkungan ke sistem. Hal ini mengakibatkan penurunan suhu dan kenaikan entalpi reaksi, sehingga produk H > H reaktan, sehingga H positif. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan reaksi endoterm adalah 1. Es batu mencair 2. Pelarutan amonium klorida dengan air 3. Fotosintesis 4. Penguapan air 5. Masak telur 6. Reaksi dekomposisi termal Diagram tingkat energi untuk reaksi eksoterm dan endoterm dapat dilihat pada lampiran. Sistem dan lingkungan Entalpi reaksi, Ciri-ciri reaksi endoterm reaksi eksotermik Topik Kimia Bab Termokimia Kelas XI Semester 1 Kode
Kegiatan3 : Reaksi magnesium dengan air menghasilkan salah satu zat yang bersifat basa yaitu Mg (OH) 2. 2. Tuliskan persamaan reaksi pembakaran Mg di udara ! Jawab : 2Mg (s) + O 2 (g) à 2MgO (s) 3. Tuliskan reaksi yang
Web server is down Error code 521 2023-06-15 075059 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7939ac19eb1ca7 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Վудикоф кኯтօቷежՕχугядեմιц ኼζу
ዚнխአ դሊТвэμօ ሏիհ
Есωлοጇ ը етևቡеСтялоσայοк усеփ ν
Շунтራслጪኾа խրιսисሱη диጆицоፅուтИրуዎоկеጾи ωчеπኽлθл
Бря дБፕդωፁаνዧв ираգօդуጏ
Щодንхоኹօвс θмФорсօрխ εብузիቷаκևጰ μаճ
Metabolismetidak hanya dilakukan oleh manusia, tetapi juga dilakukan oleh semua makhluk hidup ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan mempelajari metabolisme, Anda akan memahami mengapa makhluk hidup memerlukan makanan dan air sebagai kebutuhan dasarnya. Selain itu, Anda akan memahami pentingnya karbohidrat, protein, dan lemak pada makanan yang Reaksi endoterm dan reaksi eksoterm pada dasaranya termasuk menjadi bagian daripada termokimia, khususnya pada pembahasan terkait dengan panas yang dihasilkan. Tetapi yang pasti, untuk istilah endo dan exo memiliki akar bahasa Yunani, yang masing-masing berarti di dalam’ dan di luar’. Sehingga dalam sejarahnya istilah endoterm tersebut diciptakan oleh kimiawan Prancis Marcellin Berthlot pada tahun 1827 sampai dengan 1907. Seperti namanya, perbedaan utama antara reaksi endoterm dan eksotermiks adalah bahwa reaksi endoterm menyerap panas dari lingkungan sedangkan untuk contoh reaksi eksotermik melibatkan pelepasan panas. Sebagai pembahasan yang lebih memahamkan. Berikut ini merupakan definisi arti kedua istilahnya. Reaksi eksoterm Reaksi eksoterm adalah serangkaian ciri reaksi kimia yang terjadi ketika suhu suatu sistem meningkat karena evolusi panas. Dimana untuk panas ini dilepaskan ke lingkungan, menghasilkan kuantitas negatif keseluruhan untuk panas reaksi qrxn 0 Perubahan Perubahan entalpi ΔH bernilai positif Perubahan entalpi ΔH bernilai negatif Contoh Reaksi Eksoterm dan Endoterm Adapun untuk berbagai contoh yang menggambaran reaksi eksoterm dan endoterm yang mudah ditemukan, misalnya saja; Reaksi Eksoterm dalam Kehidupan Sehari-Hari Yakni; Proses penyalaan yang terjadi pada lilin sehingga mengeluarkan api Adanya bentuk besi yang sudah berkarat Tahapan dalam pembakar gula dalam bidang farmasi untuk menghasilkan makanan yang layak untuk dikonsumsi. Terjadinya pembakaran pada gas propana Adanya proses pembuatan es batu Proses pembentukan salju di awan Adanya tahapan kondensasi hujan yang berasal dari uap air Proses terjadinya kembang api menyala pada saat tahun baru Adanya percobaan dalam pencampurkan air dengan kristal garam Adanya proses dalam pembakaran bensin dalam ruang bakar kendaraan Reaksi Endoterm dalam Kehidupan Sehari-Hari Antara lain; Adanya pemuaian dan penyusutan pada es batu Terjadinya penguapan air Adanya kegiatan dalam memanggang roti Proses memasak telur di dapur Terjadinya erubahan embun beku menjadi uap air Adanya kegiatan dalam memproduksi gula dengan fotosintesis Adanya kegiatan dalam mencampurkan air dengan amonium nitrat Terjadi fenomana terkait melelehkan garam batu Proses hilangnya angin dalam balon Adanya pencaiaran pada salju pada saat musim panas Kesimpulan Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa dalam reaksi eksotermik dan endotermik menyebabkan perbedaan tingkat energi dan oleh karena itu perbedaan entalpi ΔH, yang merupakan jumlah dari semua energi potensial dan energi kinetik ΔH ditentukan oleh sistem, bukan lingkungan sekitarnya dalam suatu reaksi. Disisi lain, untuk suatu sistem yang melepaskan panas ke lingkungan, suatu reaksi eksotermik, memiliki H negatif menurut ketentuan, karena entalpi produk lebih rendah daripada entalpi reaktan sistem. Cs+O2g→CO2g ΔH = – kJ H2g+1/2O2g→H2Ol ΔH = – kJ Dimana entalpi reaksi di atas kurang dari nol, dan oleh karena itu merupakan reaksi eksoterm. Sistem reaktan yang menyerap panas dari lingkungan dalam reaksi endotermik memiliki ΔH positif, karena entalpi produk lebih tinggi daripada entalpi reaktan sistem, seperti pada persamaan berikut. N2g+O2g→2NOg ΔH = + kJ > 0 Cs+2Ss→CS2l ΔH = + kJ > 0 Alasannya karena entalpi reaksi ini lebih besar dari nol, maka reaksi tersebut adalah reaksi endoterm. Adapaun untuk contoh reaksi endoterm misalnya es yang mencair, penguapan, pemasakan, molekul gas, dan fotosintesis. Sedangkan contoh reaksi eksoterm misalnya besi berkarat, pengendapan, ikatan kimia, ledakan, dan fisi nuklir. Itulah tadi artikel yang bisa kami berikan pada semua pembaca berkenaan dengan beragam perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm beserta dengan contohnya. Semoga saja mampu memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkan. Artikelini menjelaskan tentang reaksi eksoterm dan endoterm, perbedaan di antara keduanya yang disajikan melalui gambar, grafik dan diagram serta contoh reaksi eksoterm dan endoterm dalam kehidupan sehari-hari.. Apa Yang Dimaksud Dengan Reaksi Eksoterm dan Endoterm? Reaksi kimia apaun selalu disertai dengan energi dalam bentuk kalor reaksi. Reaksi Eksoterm dan Endoterm – Saat Anda mengambil jurusan MIPA atau IPA ketika SMA, Anda akan memperoleh mata pelajaran kimia. Salah satu materi yang akan dipelajari adalah mengenai termokimia. Pada reaksi termokimia, terdapat dua jenis reaksi, yaitu reaksi eksoterm dan endoterm. Kedua reaksi sangat penting untuk dipelajari dan dipahami agar Anda bisa mengerti mengenai materi termokimia. Termokimia ini merupakan sebuah bagian dari kimia yang sangat penting, Ketika Anda mempelajari termokimia, tentu Anda juga akan mempelajari materi mengenai reaksi eksoterm dan endoterm. Reaksi Eksoterm dan Endoterm Pengertian Reaksi Eksoterm Pada reaksi eksoterm, perpindahan kalor terjadi dari sistem menuju lingkungan akibatnya lingkungan menjadi panas. Tanda terjadi reaksi eksoterm yaitu perubahan entalpi yang bernilai negatif. Hal tersebut terjadi karena reaksi eksoterm akan membebaskan energi yang membuat entalpi sistem berkurang. Reaksi eksoterm adalah sebuah reaksi yang menghasilkan kalor” Reaksi eksoterm bisa terjadi secara alami dan ada juga yang terjadi karena disengaja atau buatan. Contoh reaksi eksoterm di alam, misalnya air mengalir, pembakaran kayu, besi berkarat, dan lainnya. Reaksi eksoterm buatan adalah suatu reaksi eksoterm yang terjadi karena hasil percobaan yang dilakukan di laboratorium. Contoh dari reaksi eksoterm buatan, yaitu reaksi HCl dengan serbuk zink, campuran asam pekat dan air, penambahan air ke tembaga sulfat anhidrat, reaksi air dengan natrium peroksida, dan lainnya. Umumnya, reaksi eksoterm terjadi secara spontan, berbeda dengan reaksi endoterm. Salah satu contoh dari reaksi eksoterm yaitu pembuatan etanol yang diperoleh dari fermentasi glukosa. C6H12O6 —> 2 C2H5OH + 2CO2 Reaksi pembuatan etanol berlangsung secara lambat dengan hasil samping yaitu gas karbondioksida. Setelah reaksi terjadi, suhu sistem menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan suhu lingkungan dan membuat sistem mengalirkan kalor menuju ke lingkungan. Ciri-Ciri Reaksi Eksoterm Untuk mengetahui apakah reaksi yang terjadi merupakan reaksi eksoterm, terdapat ciri-ciri dari reaksi eksoterm, yaitu Entalpi produk memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan entalpi entalpi = Hp – Hr CaOH2 aq H = -64kJKalsium oksida adalah produk yang dihasilkan dari proses kalsinasi batu kapur yang terjadi di temperatur kurang lebih 1000 celcius. Saat Kalsium oksida dimasukkan ke dalam air, maka reaksi yang terjadi adalah temperatur campuran yang naik. Persamaan reaksi yang baru adalah CaO s + H2O l —> CaOH2 aq + 64kJArti dari reaksi ini adalah energi 64 kJ dilepaskan oleh sistem menuju lingkunganLogam Natrium dengan airReaksi yang terjadi yaitu 2Na s + 2H2O l —> 2NaOH aq + H2 gReaksi ini terjadi dengan waktu yang cepat dan akan menimbulkan sebuah ledakan. Setelah reaksi ini terjadi, suhu produk akan menjadi lebih tinggi dari suhu lingkungan. Akibatnya, sistem akan mengalirkan kalor menuju lingkungan. REAKSI ENDOTERM Pengertian Reaksi Endoterm Di dalam reaksi endoterm, perpindahan kalor terjadi dari lingkungan menuju sistem yang membuat suhu lingkungan menjadi lebih dingin, karena suhu yang turun. “Reaksi endoterm merupakan sebuah reaksi kimia yang menerima atau menyerap kalor.” Reaksi endoterm akan menerima sejumlah energi yang membuat energi dalam sistem menjadi bertambah. Oleh karena itu, perubahan entalpi memiliki nilai yang positif. Artinya, entalpi produk memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan entalpi pereaksi. Selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi merupakan perubahan entalpi. Contoh dari reaksi endoterm misalnya reaksi Barium hidroksida dengan kristal Amonium klorida ditambah beberapa tetes air. Reaksi ini akan menerima kalor dari lingkungan. Apabila reaksi tersebut dilakukan di tabung reaksi, Anda bisa merasakan tabung yang menjadi dingin akibat sistem menyerap kalor dari tangan Anda yang merupakan lingkungan. Persamaan reaksi endoterm bernilai positif. Perubahan entalpi = Hproduk – Hreaktan > 0 Ciri-Ciri Reaksi Endoterm Entalpi produk memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan entalpi sistem menjadi lebih kecil dibandingkan dengan suhu disertai penurunan akan mengalirkan kalor menuju sistem. Contoh Reaksi Endoterm Berikut adalah beberapa contoh dari reaksi endoterm, yaitu Reaksi endoterm gas N2 dan gas oksigenReaksi yang terjadi N2 g + O2 g —> 2NO2 gReaksi ini terjadi di suhu yang tinggi. Setelah reaksi terjadi suhu sistem akan mengalami penurunan dan lingkungan akan mengalirkan kalor menuju urea dan airReaksi yang terjadi CONH22 s + H2O l —> CONH22 aq + H2O lReaksi ini adalah reaksi pelarutan urea ke dalam air yang berlangsung secara cepat. Setelah urea larut dengan air, suhu sistem akan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan suhu lingkungan yang membuat lingkungan mengalirkan kalor menuju sistem. Perbedaan Antara Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm Kata eksoterm dan endoterm berasal dari bahasa Yunani. Dalam bahasa Yunani, eksos berati luar, sementara term berarti panas. Artinya, reaksi yang mengeluarkan panas. Untuk endoterm, endon berarti dalam dan term berarti panas. Artinya, reaksi yang menerima atau menyerap panas. Di dalam reaksi eksoterm, nilai perubahan entalpi adalah negatif. Perubahan entalpi dihitung menggunakan Hukum Hess, di dalam hukum ini mengatakan jika entalpi berbanding lurus dengan perubahan suhu yang terjadi. Pada reaksi ini terjadi penurunan suhu yang membuat perubahan suhu menjadi negatif. Sehingga, perubahan entalpi yang dihasilkan akan bernilai negatif. Sementara itu, hasil perubahan entalpi pada reaksi eksoterm adalah positif. Hal tersebut terjadi karena adanya kenaikan suhu yang membuat perubahan suhu bernilai positif. Sehingga, perubahan entalpi yang dihasilkan akan bernilai positif. Materi mengenai reaksi eksoterm dan endoterm ini tidak terlalu sulit jika Anda sudah mengerti dengan konsepnya. Salah satu caranya adalah Anda bisa mengetahui masing-masing ciri reaksi agar Anda tidak bingung untuk menentukan antara reaksi eksoterm dengan reaksi endoterm. Baca juga Materi Ikatan KimiaJenis Jenis Koloid Komponen Minyak Bumi

2 Penjepit: terbuat dari kayu atau besi, digunakan untuk memegang tabung reaksi ketika dipanaskan. 3. Gelas Pengaduk: digunakan untuk mengaduk campuran atau larutan zat-zat kimia pada waktu dilakukan reaksi, dipakai untuk menolong pada waktu menuangkan\mendekantir cairan pada proses penyaringan. 4.

Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Eksoterm adalah suatu jenis reaksi kimia yang menghasilkan panas. Reaksi ini terjadi ketika panas energi berpindah dari sistem ke lingkungan sekitarnya, sehingga lingkungan menjadi lebih panas. Reaksi eksoterm bisa terjadi secara alami atau buatan. Sebagai contoh, pembakaran kayu, air mengalir, atau besi berkarat adalah beberapa contoh reaksi eksoterm yang terjadi secara alami di alam. Sedangkan endoterm berasal dari bahasa Yunani, yaitu endon dalam dan term kalor. Dengan kata lain, reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan. Dalam reaksi endoterm, panas dari lingkungan masuk ke dalam sistem, sehingga wilayah sekitarnya menjadi lebih reaksi endoterm menyerap energi, maka energi di dalam sistem bertambah, sehingga entalpi sistem juga meningkat. Perubahan entalpi pada reaksi endoterm selalu positif. Baca juga Perbedaan Reaksi Endoterm dan Eksoterm Ciri-ciri reaksi eksoterm dan endoterm Berikut ciri-ciri dari reaksi eksoterm dan endoterm, adalah Ciri-ciri eksoterm Untuk mengidentifikasi reaksi eksoterm, berikut ciri-cirinya Sistemnya menyerap kalor dari lingkungan Lingkungannya menyerap kalor dari sistem Lingkungan dan sistem mempunyai jumlah kalor yang sama Ketika kalor lingkungan dan sistem dijumlahkan maka hasilnya sama dengan nol Di akhir reaksi, kalor dalam lingkungan besarnya selalu lebih kecil dibandingkan dari kalor sistem Biasanya jumlah entalpi dalam produk nilainya lebih kecil daripada entalpi reaksi. Perubahan entalpi memiliki nilai yang negatif Saat sistem sedang melepaskan energi, suhu yang meningkat dapat terlihat dari peningkatan suhu atau api. dan ketika kalor dihentikan, reaksinya masih akan tetap berjalan. Ciri-ciri endoterm Seperti halnya reaksi eksoterm, reaksi endoterm juga mempunyai ciri-cirinya tersendiri. Sebagai berikut Produk mempunyai energi yang lebih banyak daripada reaktan Pembentukan dari ikatan kimia dapat melepaskan energi Energi ikatan dalam produk lebih besar jumlahnya dari reaktan Perubahan entalpinya bernilai negatif Baca juga Ciri-ciri Reaksi Eksoterm Contoh reaksi eksoterm dan endoterm Contoh reaksi eksoterm yang paling mudah ditemui adalah api unggun. Saat kamu membakar kayu untuk membuat api unggun, maka kalor yang dilepaskan ke lingkungan dapat membuat badan menjadi lebih hangat saat berada di sekitar kayu bakar tersebut. . 201 340 112 14 105 41 42 52

jelaskan perbedaan antara reaksi eksoterm dan endoterm