Jakarta, CNBC Indonesia - Forbes kembali meluncurkan daftar philanthropist alias para dermawan yang rajin mendonasikan kekayaannya untuk kepentingan edisi ke-16 Asia's 2022 Heroes of Philanthropy, Forbes menyoroti para dermawan paling murah hati di kawasan Asia yang telah menunjukkan komitmen pribadi untuk sejumlah isu penting, seperti pendidikan dan yang masuk dalam daftar ini adalah mereka yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu contohnya adalah Ronnie dan Gerald Chan, dua saudara kandung miliarder Hong Kong yang pada Oktober lalu menghibahkan US$100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun asumsi kurs kepada Massachusetts Institute of Technology MIT untuk mendirikan sekolah desain baru. Mereka sebelumnya juga sudah donasi US$175 juta pada tahun lalu ke University of Massachusetts. Generasi dermawan baru juga muncul di seluruh Asia-Pasifik. Salah satu pendiri Canva, Melanie Perkins dan Cliff Obrecht asal Australia pada tahun lalu menjanjikan sebagian besar saham mereka yang senilai US$26 miliar valuasi untuk mendukung inisiatif Gautam Adani - IndiaFoto Menteri BUMN Erick Thohir bertemu Chairman dari Adani Group, Gautam Adani di Singapura. Tangkapan Layar via Instagram erickthohirMenteri BUMN Erick Thohir bertemu Chairman dari Adani Group, Gautam Adani di Singapura. Tangkapan Layar via Instagram erickthohirGautam Adani, orang terkaya India, berjanji akan mendonasikan 600 miliar rupee US$ 7,7 miliar ketika dia berusia 60 tahun pada bulan Juni. Janji ini menjadikannya salah satu orang kaya paling dermawan di itu akan digunakan untuk perawatan kesehatan, pendidikan, dan pengembangan keterampilan. "Pada tingkat yang sangat mendasar, program yang terkait dengan ketiga bidang ini harus dilihat secara holistik dan secara kolektif menjadi penggerak untuk membangun India yang adil dan siap menghadapi masa depan," kata dia. 2. Melanie Perkins dan Cliff Obrecht - Australia Salah satu pendiri Canva, Melanie Perkins dan Cliff Obrecht menandatangani Giving Pledge, sebuah perjanjian untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka seumur itu memberikan sebagian besar saham Canva mereka 30% dari total 31% saham mereka untuk berbuat baik melalui badan amal perusahaan, Canva Foundation. Keduanya menyebut keputusan itu "bukan hanya peluang besar, tetapi tanggung jawab penting."3. Jean Salata dan Melanie Salata - Hong KongMelihat perubahan iklim yang terus menjadi masalah utama di seluruh dunia, Jean Salata, pemimpin perusahaan ekuitas swasta EQT Asia yang berbasis di Hong Kong, dan istrinya Melanie mendonasikan US$200 juta pada bulan Juni untuk mendirikan lembaga iklim dan keberlanjutan di Universitas keluarga Salata juga pernah mendonasikan US$5 juta untuk membantu membangun Pusat Teknologi dan Inovasi Salata di Cathedral Prep-Villa Maria di AS, tempat Jean bersekolah. 4. Geoffrey Cumming - AustraliaGeoffrey Cumming membuat sejarah filantropis tahun ini dengan memberikan donasi sebesar A$250 juta US$168 juta kepada Universitas Melbourne. Ini merupakan salah satu sumbangan tunggal terbesar di tersebut akan membantu mendanai pusat penelitian terapeutik pandemi di Peter Doherty Institute for Infection and Immunity, Universitas Shiv Nadar - IndiaMiliarder dan filantropis Shiv Nadar termasuk di antara para pendonor teratas di India. Dia telah menyalurkan hampir US$1 miliar dari kekayaannya selama beberapa dekade untuk berbagai tujuan sosial melalui Yayasan Shiv Nadar. Tahun ini Nadar mendonasikan 11,6 miliar rupee US$142 juta kepada yayasan yang dia dirikan pada tahun 1994 dengan tujuan menciptakan masyarakat yang adil dengan memberdayakan individu melalui adalah daftar lengkap orang terkaya paling dermawan di Asia menurut ForbesGautam Adani - IndiaMelanie Perkins dan Cliff Obrecht - AustraliaJean Salata dan Melanie Salata - Hong KongGeoffrey Cumming - AustraliaShiv Nadar - IndiaLi Ka-shing - Hong KongRonnie Chan dan Gerald Chan - Hong KongAshook Soota - IndiaLindsay Fox dan Paula Fox - AustraliaJoon Wanavit - ThailandBrahmal Vasudevan dan Shanthi Kandiah - MalaysiaMichael Kim - Korea SelatanHiroshi Mikitani - JepangJohn Lim dan Andy Lim - SingapuraReiko Fukutake - Jepang [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Berkat Judi, 10 Orang Ini Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia hsy/hsy
Top 10 Orang Terkaya di Indonesia dan Fakta Uniknya â Siapa yang tak ingin sukses dalam menjalani hidup? Tentu saja, kita semua menginginkannya. Setiap orang memiliki definisi sukses yang berbeda. Tetapi bagi kebanyakan orang, kesuksesan mungkin memiliki arti kehidupan yang bahagia, kaya, dan secara keseluruhan lebih baik daripada apa yang kita jalani saat ini. Tak sedikit orang yang berpikir bahwa kekayaan masih menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang. Dewasa ini, banyak orang yang menilai orang lain hanya dari kacamata kesuksesan dan kekayaan yang dimiliki. Padahal dibalik itu semua pasti butuh banyak usaha dan proses di dalamnya. Uang bukanlah segalanya, tetapi setiap orang tentu membutuhkan uang untuk bertahan hidup. Hal itulah yang membuat seseorang ingin mengetahui bagaimana cara menjadi orang kaya. Tak bisa dipungkiri, memiliki banyak uang alias kaya raya menjadi dambaan setiap orang. Namun, itu semua bukan perkara yang mudah. Perlu usaha dan kerja keras untuk bisa mendapatkanya. Bahkan miliarder sekalipun menghabiskan masa mudanya hanya untuk bekerja. Forbes menjadi platform yang telah diakui dunia di antara banyak media ekonomi yang beredar. Majalah bisnis dan finansial yang satu ini didirikan tahun 1917 di Amerika Serikat. Daftar perusahaan atau orang-orang terkaya dunia merupakan salah satu topik hangat yang menjadi daya tarik platform ini. Kepemilikan saham dan informasi keuangan keluarga dan perorangan, analis, bursa saham, dan sumber kekayaan lainnya menjadi komposisi penghitungan kekayaan yang dilakukan Forbes. Suatu kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang di dunia yang masuk dalam daftar tersebut. Forbes memperbarui data The Worldâs Real-Time Billionaires setiap hari untuk melacak naik turunnya kekayaan miliarder di dunia. Daftar orang terkaya di dunia dapat berubah dari tahun ke tahun tergantung pada kekayaan bersih dan kinerja keuangan terbaru mereka. Tidak ada banyak perubahan yang terjadi dalam daftar nama orang terkaya di Indonesia. Nama-nama orang terkaya ini pasti sudah pernah kamu dengar sebelumnya. Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Berikut adalah daftar 10 orang terkaya Indonesia dan fakta menarik tentang mereka. Rekomendasi Buku Kaum Supertajir Indonesia Profil Seratus Orang Terkaya Indonesia Di tahun 2006, orang Indonesia yang ditaksir memiliki nilai kekayaan paling besar adalah Sudono Salim Liem Sioe Liong. Saat itu, kekayaannya mencapai $2,8 miliar. Sedang di urutan kedua, ada Putera Sampoerna dengan $2,1 miliar. Kini, posisi dan kondisinya sudah berbeda jauh. Aburizal Bakrie melesat kencang menggeser posisi Salim dengan nilai keka-yaan fantastis, $5,4 miliar. Begitupun Sukanto Tanoto, dengan nilai $4,7 miliar, pengusaha yang bisnisnya merambah hingga ke luar ne-geri ini âmengguntingâ Putera Sampoerna. Buku ini merunut tentang seratus tokoh terkaya Indonesia. Mulai dari Aburizal Bakrie, Sukanto Tanoto, hingga Trihatma Hali-man. Bila seluruh nilai kekayaan mereka dijumlahkan, maka nilainya akan mencapai Rp 539,6 triliun. Itu artinya, melebihi setengah dari nilai APBN yang mencapai Rp 854,6 triliun 2008, atau sekitar 63%-nya. Bagaimana keseratus tokoh tersebut meraih kekayaannya? Benarkah jatuh-bangun dalam mendirikan kerajaan bisnis, menjadi salah satu faktor utamanya? Makna penting apa yang patut diambil dari kisah perjuangan hidup mereka? Dan apa yang mereka lakukan, setelah berhasil mengumpulkan nilai kekayaan yang sedemikian besar? 1. Robert Budi Hartono2. Michael Hartono3. Sri Prakash Lohia4. Prajogo Pangestu5. Chairul Tanjung6. Tahir Keluarga7. Eddy Kusnadi Sariaatmadja8. Jerry Ng9. Martua Sitorus10. Theodore Rachmat 1. Robert Budi Hartono Budi Hartono menempati posisi pertama orang terkaya di Indonesia. Pemilik Bank Central Asia BCA dan perusahaan rokok Djarum ini memiliki total kekayaan sebesar 20,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 287 triliun. Kemudian Budi Hartono menempati posisi ke-86 dalam daftar 100 orang terkaya di dunia. Sebagian besar kekayaan yang dimilikinya bersumber dari investasi di Bank Central Asia BCA. Budi Hartono bersaudara diketahui mewarisi bisnis rokok Djarum dari ayahnya, Oei Wie Gwan. Keduanya mulai mengekspor rokok produksi Djarum di tahun 1972 dan mulai menciptakan merek rokok kretek lintingan mesin pertama di tahun 1976. Kemudian mereka memperkenalkan rokok merek Djarum Super tahun 1981 yang hingga kini menjadi salah satu merek rokok terpopuler di Indonesia. Budi Hartono bersaudara mulai melebarkan sayapnya di dunia bisnis dengan mengakuisisi Bank Central Asia BCA dari tangan keluarga Salim sekitar tahun 1997-1998. Saat ini, bank tersebut tercatat sebagai bank swasta terbesar tanah air. Beberapa tahun belakangan ini, saham bank swasta yang dimiliki Budi Hartono bersaudara mengalami kenaikan yang signifikan. Hal tersebut turut mendorong kenaikan kekayaan yang mereka miliki. Selama lebih dari satu dekade, Budi Hartono bersaudara menempati posisi teratas konglomerat terkaya di Indonesia. Tak berhenti sampai di situ, keduanya merambah ke dunia industri digital dengan melahirkan lini usaha perangkat elektronik bernama Polytron dan GDP Venture. Perusahaan tersebut memfokuskan diri pada sektor digital, seperti media, komunitas digital, perdagangan, dan lain-lain. Industri digital GDP Venture mulai mendapatkan suntikan dana dari Halodoc, Gojek hingga Selain mendapatkan suntikan dana, GDP Ventur juga mendanai sejumlah komunitas digital dan media, seperti Narasi, Kaskus, IDN Media, Kumparan, Bolalob, Historia, Kurio, dan Lokadata. 2. Michael Hartono Posisi kedua orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Michael Bambang Hartono adik dari Budi Hartono. Sama seperti kakaknya, investasi Bank Central Asia BCA dan rokok Djarum masih menjadi sumber kekayaan terbesarnya. Kemudian Michael Hartono menempati posisi ke-89 dalam daftar 100 orang terkaya di dunia. Kekayaan Michael Hartono mencapai 19,7 miliar dollar AS atau setara engan Rp 275,8 triliun. Pria kelahiran Semarang dengan nama lengkap Michael Bambang Hartono dan nama mandarin Oei Hwie Siang ini telah malang melintang menggeluti bisnis sejak muda. Michael Hartono turut mewarisi usaha sang ayah bersama kakaknya, Budi Hartono. Pria lulusan Universitas Diponegoro ini sukses merajai pasar Indonesia dengan mengembangkan perusahaan yang dulu sempat habis dilalap si jago merah. Perlahan tapi pasti, bisnis rokok Djarum yang dikelolanya berkembang pesat. Hartono bersaudara mengembangkan Grup Djarum dengan beragam usaha, seperti Menara BCA, Grand Indonesia, WTC Mangga Dua, Mal Daan Mogot, dan Perumahan Resinda di Jawa Barat. Beragam usaha yang dikembangkan Hartono bersaudara menjadi akar kekaayaan keluarga konglomerat yang satu ini. 3. Sri Prakash Lohia Posisi ketiga orang terkaya di Indonesia ditempati oleh orang India yang bermigrasi ke Indonesia pada tahun 1970-an, yakni Sri Prakash Lohia. Bersama ayahnya, dia mendirikan Indorama Coporation sebagai perusahaan pembuat benang pintal. Kekayaan Sri Prakash Lohia mencapai 6,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 93,7 triliun. Kemudian pria kelahiran India ini merupakan orang terkaya ke-404 di dunia. Produksi polyethylene terephthalate PET dan bisnis petrokimia lainnya menjadi sumber kekayaan yang dihasilka Sri Prakash Lohia. Perusahaan Indorama Corporation kini menjadi pembangkit listrik tenaga petrokimia yang membuat produk industri, seperti bahan baku tekstil dan sarung tangan medis. Keluarga Lohia memang berasal dari keluarga kaya terpandang, mengingat adiknya Aloke Lohia juga merupakan miliarder terkenal di Thailand yang juga mengelola PET Indorama Ventures Public Co. 4. Prajogo Pangestu Prajogo Pangestu sebagai putra seorang pedagang karet menempati posisi keempat orang terkaya di Indonesia. Sumber kekayaan Prajogo Pangestu berasal dari bisnisnya di bidang perkayuan yang telah digeluti sejak tahun 1970-an. Projogo juga merupakan pemilik Perusahaan Barito Pacific yang dulunya bernama Barito Pacific Timber. Kekayaan Prajogo Pangestu saat ini mencapai 6,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 93,7 triliun. Kemudian pria yang menggeluti bidang perkayuan ini merupakan orang terkaya ke-514 di dunia. Pendiri Barito Grup ini lahir di Sambas, Kalimantan Barat dengan nama Phang Djoem Phen. Pria kelahiran Sambas 1944 ini terlahir dari keluarga miskin yang mengharuskannya merintis karir dari awal. Dari mulai menjadi sopir angkot hingga raja kayu pernah ia rasakan. Kini Prajogo menjadi salah satu konglomerat terkenal di Indonesia dengan gurita bisnisnya, yakni petro kimia, properti, minyak sawit mentah, perkayuan, dan lain-lain. 5. Chairul Tanjung Booming sebagai anak singkong, Chairul Tanjung menempati posisi ke-5 orang terkaya di Indonesia. Nama Chairul Tanjung cukup familiar di berbagai media sebagai pengusaha sukses yang memimpin CT Corp. Selain itu, Chairul juga menjalankan stasiun televisi, menerbitkan kartu kredit, dan memiliki Trans Retail yang dikenal dengan toko kelontong bermerek Transmart Carrefour. Konglomerat yang menempati posisi orang terkaya ke-5 di Indonesia ini juga turut menguasai franchise Wendyâs, Vercase, Jimmy Choo, dan Mango. Chairul Tanjung juga menanamkan sahan di maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan berbagai industri bisnis lainnya. Kekayaan Chairul Tanjung mencapai 4,8 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 69,2 triliun. Kemudian pengusaha yang menjalankan stasiun televisi ini menempati posisi ke-589 orang terkaya di dunia versi Forbes. 6. Tahir Keluarga Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia dan menempatkan Tahir keluarga di posisi ke-6 sebagai orang terkaya tanah air. Kemudian Tahir menempati posisi ke-925 orang terkaya di dunia. Sumber kekayaan Tahir keluarga berasar dari gurita bisnisnya di bidang perbankan, kesehatan, dan real estat. Forbes merilis harta kekayaan Tahir dan keluarga mencapai 3,3 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 48,1 triliun. Tahir terlahir dari keluarga sederhana dengan ayah yang berprofesi sebagai penjual onderdil becak dan ibu yang berprofesi sebagai tukang cat becak. Kejujuran, kerja keras, dan berbagi tanpa pamrin selalu ditanamkan keluarganya sejak kecil. Tahir mendirikan berbagai bisnis mulai dari Bank Mayapada, Tahir Foundation, dan Mayapada Grup. Anak seorang penjual onderdil becak yang satu ini memiliki saham di Bank Mayapada, Maha Properti Indonesia, dan perusahaam properti lainnya di Singapura. Selain itu, Tahir juga menjadi salah satu pemilik lesensi yang menerbitkan Majalah Forbes Indonesia. 7. Eddy Kusnadi Sariaatmadja Eddy pendiri Emtek kini menempati posisi ke-7 sebagai orang terkaya di Indonesia. Kekayaan yang dimiliki Eddy bersumber dari bidang media atau teknologi. Kemudian Eddy menempati urutan sebagai orang terkaya di dunia. Eddy mendirikan perusahaan Emtek pada tahun 1983 sebagai distributor komputer Compaq eksklusif di Indonesia. Eddy memiliki mayoritas saham di perusahaan distributor komputer tersebut. Forbes merilis kekayaan Eddy Kusnadi mencapai 3 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 43,2 triliun. Sumber kekayaan dari Eddy tak hanya berasal dari Emtek, ia juga menjalankan beberapa saluran televisi, seperti SCTV, O Channel, dan Indosiar. Konglomerat Eddy Kusnadi juga megakuisisi Omni Hospital dan mulai berkolaborasi dengan Alibaba sistem pembayaran digital belum lama ini. 8. Jerry Ng Posisi ke-8 orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Jerry Ng seorang bankir veteran. Jerry telah memiliki pengalaman di dunia perinvestasian lebih dari tiga dekade lamanya. Kemudian Jerry menempati posisi sebagai orang terkaya di dunia. Kekayaannya kini mencapai 2,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 36 triliun. Pria kelahiran Pontianak ini, sebelumnya memegang posisi teratas Bank Danamon dan Bank Central Asia. Hingga akhirnya di tahun 2019, sumber terbesar kekayaannya berasal dari investasi Bank Jago ARTO. Nama Jerry Ng telah malang melintang di dunia industri keungan nasional maupun luar negeri. Bank Jago ARTO memfokuskan dirinya menjadi sebuah bank digital di Indonesia. 9. Martua Sitorus Posisi ke-9 orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Martua Sitorus sebagai seorang pengusaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit. Kemudian Forbes merilis Martua sebagai orang terkaya di dunia. Konglomerat yang satu ini mendirikan Wilmar pada tahun 1991 bersama seorang miliarder ternama Kuok Khoon Hong. Martua turun dari jabatannya sebagai dewan direksi Wilmar dan menjadi pedagang minyak sawit terbesar di dunia. Kekayaan Martua kini mencapai 2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 28,8 triliun. Martua juga bekerja sama dengan beberapa grup ternama, seperti grup Ciputra dan Gama Land yang membangun proyek apartemen beserta kompleks perbelanjaan. Martua berasal dari keluarga sederhana yang menyebabkannya harus membantu perekonomian keluarga dengan berjualan serabutan. Mulai dari berjualan udang dan ikan, hingga menjadi loper koran pernah ia rasakan. 10. Theodore Rachmat Terakhir, posisi ke-10 orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Theodore Rachmat sebagai pendiri Grup Triputra. Kemudian Theodore Rachmat yang kerap disapa Teddy menjadi orang terkaya di dunia. Kekayaan Teddy bersumber dari sejumlah lini bisnis, seperti agribisnis, manufaktur, dan pertambangan. Kini kekayaan Teddy mencapai 1,7 milliar dollar AS atau setara dengan Rp 24,5 triliun. Teddy mengawali karirnya pada tahun 1968 di grup otomotif Astra International milik pamannya William Soeryadjaya. Kesuksesan Teddy diiringi dengan sifat dermawan yang dimilikinya. Tahun 2009, Teddy masuk dalam daftar âHeroes of Philantrophy Catalysts for Changeâ orang kaya Asia yang dinilai dermawan. Teddy kerap mendermakan sebagian hartanya di bidang kesehatan, kegiatan sosial, dan pendidikan dengan pemberian beasiswa. Itulah daftar top 10 orang terkaya di Indonesia dengan fakta menarik dibaliknya. Bagaimana, Grameds? Turunnya hujan mungkin akan disertai badai dan akan mendatangkan pelangi yang indah. Menjadi kaya raya tentu bisa diraih siapapun asal mau berusaha dan bekerja dengan rasa senang, semangat, ikhlas, dan tentunya pantang menyerah. Baca juga artikel terkait â10 Orang Terkaya di Indonesiaâ Biografi Joko Widodo Biografi Mark Manson Biografi Albert Einstein Biografi Gus Dur Biografi Bj Habibie Biografi Cak Nun Biografi Ki Hajar Dewantara Biografi Jendral Seodirman ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
. 150 294 126 475 258 66 200 63